Tak Hanya Wujudkan Mimpi, Hakim Ziyech Gabung Chelsea karena Permainan Lampard
July 17, 2020
Bonus Besar
Bonus Deposit Pertama
Bonus Member Baru
Diskon Besar
Diskon Pasaran Togel
Hadiah Besar
Situs Togel Online
Taruhan Togel
Togel Online
Website Togel Terpercaya
Hakim Ziyech akhirnya tiba di Chelsea dan sudah mulai berlatih akhir pekan lalu. Dia didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan mahar 33,3 juta poundsterling pada Februari 2020.
Transfer Ziyech ini merupakan salah satu bukti keseriusan Chelsea dalam membangun skuad bersama Frank Lampard. Dia, bersama Timo Werner, adalah dua tenaga baru yang bakal memperkuat The Blules musim depan.
Ziyech berkesempatan menyaksikan kemenangan Chelsea atas Norwich (1-0), Rabu (15/7/2020) dini hari WIB kemarin. Saat itulah akhirnya dia benar-benar mencerna kepindahannya ke Chelsea.
Mimpi jadi nyata
Tak mengejutkan, Ziyech mengakui transfer ke Chelsea adalah mimpi yang jadi nyata. Dia ternyata sudah lama mengikuti The Blues, menonton legenda-legenda seperti John Terry, Didier Drogba, dan pelatihnya sendiri, Frank Lampard.
"Ketika Anda masih muda, Anda selalu ingin bermain untuk klub besar, tentu di Premier League," buka Ziyech kepada Sky Sports.
"Di masa muda saya, para pemain yang tampil di sini [luar biasa], klub ini merupakan klub besar, jadi saya sangat senang dan ini sangat berarti."
"Saya masih bermain di tim muda Heerenveen dan di sini sudah ada Drogba, Lampard, Terry, dan nama-nama besar lainnya. Saya selalu mengikuti Chelsea, dan bisa bermain di sini sekarang sangat berarti," imbuhnya.
2 dari 2
Gaya main Chelsea
Selama membela Ajax, Ziyech pernah dua kali melawan Chelsea, termasuk hasil imbang 4-4 di Stamford Bridge. Dia mencetak salah satu gol pada pertandingan itu.
Kini, bicara soal alasannya bergabung, Ziyech mengaku tertarik dengan gaya bermain yang coba diusung Lampard.
"Itu [gaya main] penting bagi keputusan saya. Saya menyukai gaya bermain yang dia gunakan sekarang. Permainan menyerang adalah salah satu alasan utama saya datang ke Chelsea," sambung Ziyech.
"Itu pertandingan gila [imbang 4-4]. Jika Anda melihatnya sebagai penonton netral, pertandingan itu luar biasa. Namun, bagi kami [Ajax] sedikit pahit sebab kami sempat unggul 4-1, tapi tetap laga itu gila," tutupnya.