Monday, July 1, 2019

Copa America: Penampilan Tim Venezuela Menunjukkan Perkembangan yang Pesat

Sepak bola Venezuela terus berkembang di Copa America

Copa America

Sepak bola Venezuela terus berkembang di Copa America

Sepak bola Venezuela terus berkembang di Copa America – Penampilan tim Venezuela menunjukkan perkembangan yang pesat. Sejak 1975 saat mereka dibantai Argentina 11-0, sepak bola Venezuela terus berkembang. Bahkan tim nasional U-20 sempat mencapai final di Piala Dunia U-20 pada 2017. Tim tersebut ditangani Rafael Dudamel yang kini mengarsiteki timnas senior. Di penyisihan grup Copa America, Venezuela pun tak terkalahkan. Saat menghadapi Argentina, mereka sempat unggul dalam penguasaan bola di babak kedua. Hanya, serangan La Vinotinto gagal memberikan gol. Termasuk sepakan Ronald Hernandez yang digagalkan kiper Franco Armani. Kemenangan atas Venezuela menunjukkan grafik penampilan Argentina yang terus menanjak, terutama saat memasuki babak knockout. Hanya di semifinal, mereka bertemu Brasil yang merupakan rival abadi. Venezuela mengawali pertarungan di Copa America dengan bermain imbang tanpa gol melawan Peru dan Brasil. Mereka akhirnya bisa menjadi runner up setelah menang 3-1 atas Bolivia.
Catatan Venezuela selama penyisihan grup memang dinaungi keberuntungan. Mereka terhindari dari dua kekalahan melawan Peru dan Brasil karena pertolongan VAR. Bagaimana tidak, dua gol dari Peru dan tiga dari Brasil tidak disahkan wasit usai meninjaunya lewat VAR. Di laga terakhir, La Vinotinto sukses menaklukkan Bolivia 3-1 yang membawa mereka menduduki runner up sekaligus lolos ke perempat final.
Venezuela sesungguhnya memiliki banyak pemain berkualitas. Pesaingnya yang berdiri di bawah mistar, Wuilker Farinez, merupakan kiper muda yang memiliki prospek bagus. Meski masih 21 tahun, namun Farinez sudah menjadi andalan Venezuela. Selain kiper muda, Venezuela diperkuat penyerang Solomon Rondon yang setiap saat bisa mengancam gawang lawan. Sedangkan di tengah, gelandang Tomas Rincon yang sudah berpengalaman akan menjadi problem bagi sektor tengah. Pemain muda Yangel Herrera. Meski masih 21 tahun, namun Herrera menunjukkan sebagai ‘pengangkut air’ yang kukuh. Kapten Tomas Rincon akan mengatur irama permainan tim dan berada di belakang striker. Sedangkan di jantung pertahanan, Jhon Chancellor diduetkan dengan Mikel Villanueva.
Share This
Previous Post
Next Post