Friday, July 19, 2019

Berikut 5 Kiper Terbaik Sepanjang Sejarah Sepakbola


Berikut 5 Kiper Terbaik Sepanjang Sejarah Sepakbola

Berikut 5 Kiper Terbaik Sepanjang Sejarah Sepakbola – Kiper adalah barisan pertahan terakhir dalam sepakbola. Dalam permainan sepak bola kiper juga sangat berperan penting dalam jalannya permainan. Kiper yang handal merupakan kunci pertahanan yang kuat dan aman dari serangan pemain lawan. Kita akan memberikan beberapa kiper terbaik yang sangat berjasa dalam tim maupun kejuaraan yang diikuti oleh tim tersebut. Berikut kita ulas.

Petr Cech (Republik Ceko)



Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut. Banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini. Saat Cech harus absen selama tiga bulan akibat benturan dengan pemain Reading Stephen Hunt. Chelsea gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Insiden tersebut membuat Cech harus mengenakan pelindung kepala hingga sekarang. Cech menjadi kiper terbaik 2008 pilihan UEFA, dan walaupun sempat membuat blunder di Euro 2008 saat melawan Turki. Dia tetap menjadi pilihan pertama di tim nasional Republik Ceko dan juga Stamford Bridge.

Iker Casillas (Spanyol)









Ia baru berusia 27 tahun, tetapi telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa. Walaupun ia baru bermain di tim senior Madrid sejak 1999, ia kelihatannya selalu menjadi pilihan pertama Los Merengues di bawah mistar. Di usianya yang ke-19, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencis 3-0.

Gianluigi Buffon (Italia)



Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto) menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya. Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.

Edwin van der Sar (Belanda)






Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions. Dia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues. Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali. dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda. Yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.

Dida (Brasil)


Setelah Claudio Taffarel, Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d’Or di tahun 2003 dan 2005. Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.
Share This
Previous Post
Next Post